Apa artinya lambang jika
tidak direalisasikan?
Seperti yang kita ketahui,
Hukum Indonesia dilambangkan dengan seorang dewi yaitu, Dewi Themis.
Dewi Themis dilambangkan
sebagai seorang wanita yang kedua matanya ditutup oleh kain dengan tangan kanan
memegang pedang dan tangan kiri memegang neraca. Ketiga lambang tersebut
tentunya memiliki arti masing-masing. Mata yang tertutup melambangkan bahwa
hukum tidak boleh membeda-bedakan. Entah orang itu miskin atau kaya, pejabat
atau hanya masyarakat biasa. Neraca melambangkan keadilan, saat pelaksanaan (proses)
hukum terjadi, segalanya harus dilakukan dengan adil. Sedangkan pedang
melambangkan hukuman yang harus ditanggung oleh para pelaku tindak pidana atau
perdata.
Tetapi apa yang terjadi di
dunia hukum Indonesia? Kenyataannya masih banyak ketidakadilan yang terjadi di
negara ini. Lalu apa gunanya lambang jika tidak direalisasikan?
Di Indonesia, kedudukan dan
kuasa seseorang sangat berpengaruh di dunia hukum. Semakin kaya seseorang,
rasanya keadilan akan lebih memihak orang tersebut. Padahal bukankah hukum itu
tidak boleh memihak karena status sosial seseorang? Bukankah hukum itu tidak
boleh pandang bulu? Begitu pula dengan jabatan. Kuasa yang dimiliki oleh
pejabat tinggi Negara rasanya cukup untuk bisa “membeli” keadilan dengan
mudahya. Sedangkan kuasa yang dimiliki oleh masyarakat biasa tidak cukup untuk
membuat keadilan berpihak padanya.
Ada banyak godaan yang
menghalangi kita untuk menegakkan hukum yang ada. Selain kekuasaan, uang juga
memiliki pengaruh yang besar di dunia hukum Indonesia. Salah satunya adalah
uang suap. Suap menyuap sudah menjadi kebiasaan di Negara kita ini. Tentu saja,
untuk menolak uang suap yang jumlahnya tidak sedikit itu sama sekali tidak
mudah. Tetapi apakah adil jika orang yang telah melakukan tindak kejahatan
dibebaskan begitu saja hanya karena uang? Uang bukanlah segalanya. Jangan
biarkan uang membutakan mata dan hati kita.
Lepas dari itu, semua orang
tidaklah sama dan tentu saja ada orang yang dapat menolak uang suapan dengan
tegas. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan moral yang telah ditanam dan
diajarkan sejak dini. Maka
dari itu pendidikan moral sangatlah penting dan harus ditekankan pada kehidupan
setiap individu, terutama generasi penerus bangsa Indonesia ini. Dengan
pendidikan moral yang kuat sejak dini, generasi penerus Indonesia dapat merealisasikan lambang hukum Negara ini dan
membangun Indonesia yang lebih baik.