Minggu, 11 Agustus 2013

The symbol of law


Apa artinya lambang jika tidak direalisasikan?
Seperti yang kita ketahui, Hukum Indonesia dilambangkan dengan seorang dewi yaitu, Dewi Themis.




Dewi Themis dilambangkan sebagai seorang wanita yang kedua matanya ditutup oleh kain dengan tangan kanan memegang pedang dan tangan kiri memegang neraca. Ketiga lambang tersebut tentunya memiliki arti masing-masing. Mata yang tertutup melambangkan bahwa hukum tidak boleh membeda-bedakan. Entah orang itu miskin atau kaya, pejabat atau hanya masyarakat biasa. Neraca melambangkan keadilan, saat pelaksanaan (proses) hukum terjadi, segalanya harus dilakukan dengan adil. Sedangkan pedang melambangkan hukuman yang harus ditanggung oleh para pelaku tindak pidana atau perdata.

Tetapi apa yang terjadi di dunia hukum Indonesia? Kenyataannya masih banyak ketidakadilan yang terjadi di negara ini. Lalu apa gunanya lambang jika tidak direalisasikan?

Di Indonesia, kedudukan dan kuasa seseorang sangat berpengaruh di dunia hukum. Semakin kaya seseorang, rasanya keadilan akan lebih memihak orang tersebut. Padahal bukankah hukum itu tidak boleh memihak karena status sosial seseorang? Bukankah hukum itu tidak boleh pandang bulu? Begitu pula dengan jabatan. Kuasa yang dimiliki oleh pejabat tinggi Negara rasanya cukup untuk bisa “membeli” keadilan dengan mudahya. Sedangkan kuasa yang dimiliki oleh masyarakat biasa tidak cukup untuk membuat keadilan berpihak padanya.
Ada banyak godaan yang menghalangi kita untuk menegakkan hukum yang ada. Selain kekuasaan, uang juga memiliki pengaruh yang besar di dunia hukum Indonesia. Salah satunya adalah uang suap. Suap menyuap sudah menjadi kebiasaan di Negara kita ini. Tentu saja, untuk menolak uang suap yang jumlahnya tidak sedikit itu sama sekali tidak mudah. Tetapi apakah adil jika orang yang telah melakukan tindak kejahatan dibebaskan begitu saja hanya karena uang? Uang bukanlah segalanya. Jangan biarkan uang membutakan mata dan hati kita.

Lepas dari itu, semua orang tidaklah sama dan tentu saja ada orang yang dapat menolak uang suapan dengan tegas. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan moral yang telah ditanam dan diajarkan sejak dini. Maka dari itu pendidikan moral sangatlah penting dan harus ditekankan pada kehidupan setiap individu, terutama generasi penerus bangsa Indonesia ini. Dengan pendidikan moral yang kuat sejak dini, generasi penerus Indonesia dapat  merealisasikan lambang hukum Negara ini dan membangun Indonesia yang lebih baik.